Kisah Nyi Mas Belimbing - Bagian 2

"Jangan khawatir, ayah punya jalan keluar untuk meyelesaikan masalahmu," kata sang Hyang.
"Bagaimana caranya ayah?" tanya Ki Pandan Alam.
"Begini. Ayah akan membuatmu tampak seperti Sunan Gunung Jati, sehingga Nyi Mas Belimbing akan mengira bahwa engkau adalah pemuda yang dicarinya," kata Sang Hyang.

Dengan satu kali jentikkan, Ki Pandan Alam pun berubah wujud menjadi Sunan Gunung Jati. Segera Ki pandan alam menyusul Nyi Mas Belimbing yang sudah hampir sampai di Cirebon. Tanpa curiga Nyi Mas Belimbing yang memang sangat ingin bertemu dengan Sunan Gunung Jati, menerima kehadiran Ki Pandan Alam, dan bersedia untuk dinikahinya. Mereka pun tinggal di cirebon untuk beberapa waktu lamanya.


Namun ternyata penyamarannya kemudian terbongkar, maka Ki Pandan Alam pun dihukum untuk menebus kesalahannya. Tinggalah Nyi Mas Belimbing yang kecewa dan sedih karena merasa telah tertipu. Dia malu untuk kembali ke pertapaan, juga takut karena telah melanggar perintah ayahnya. Akhirnya karena rasa malu itu Nyi Mas Belimbing pun mengakhiri hidupnya.

Anehnya, setelah beberapa bulan kemudian, dari kuburannya terdengar suara tangis bayi. Hal itu tentu saja membuat masyarakat yang tinggal di sekitar situ ketakutan. Beberapa dari mereka kemudian melaporkan kejadian itu kepada Sunan Gunung Jati yang segera memerintahkan untuk membongkar kuburan Nyi Mas Belimbing.
Benar saja, ternyata di dalam kuburan itu ada seorang bayi laki-laki mungil. Sunan Gunung Jati menamainya Cikal dan mengangkatnya menjadi putranya.
Konon, setelah besar, Cikal ini sering mengembara dan pernah bertemu dengan Nabi Khaidir. Karena sangat cerdas, maka nabi Khaidir mengangkatnya menjadi murid. Dia ikut mengembara bersama Nabi Khaidir dan tidak pernah kembali ke Cirebon.


Artikel Terkait

Kisah Nyi Mas Belimbing - Bagian 2
4 / 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email