"Jangan khawatir, ayah punya jalan keluar untuk
meyelesaikan masalahmu," kata sang Hyang.
"Bagaimana caranya ayah?" tanya Ki Pandan Alam.
"Begini. Ayah akan membuatmu tampak seperti Sunan
Gunung Jati, sehingga Nyi Mas Belimbing akan mengira bahwa engkau adalah pemuda
yang dicarinya," kata Sang Hyang.
Dengan satu kali jentikkan, Ki Pandan Alam pun berubah wujud
menjadi Sunan Gunung Jati. Segera Ki pandan alam menyusul Nyi Mas Belimbing
yang sudah hampir sampai di Cirebon. Tanpa curiga Nyi Mas Belimbing yang memang
sangat ingin bertemu dengan Sunan Gunung Jati, menerima kehadiran Ki Pandan
Alam, dan bersedia untuk dinikahinya. Mereka pun tinggal di cirebon untuk
beberapa waktu lamanya.
Namun ternyata penyamarannya kemudian terbongkar, maka Ki
Pandan Alam pun dihukum untuk menebus kesalahannya. Tinggalah Nyi Mas Belimbing
yang kecewa dan sedih karena merasa telah tertipu. Dia malu untuk kembali ke
pertapaan, juga takut karena telah melanggar perintah ayahnya. Akhirnya karena
rasa malu itu Nyi Mas Belimbing pun mengakhiri hidupnya.
Anehnya, setelah beberapa bulan kemudian, dari kuburannya
terdengar suara tangis bayi. Hal itu tentu saja membuat masyarakat yang tinggal
di sekitar situ ketakutan. Beberapa dari mereka kemudian melaporkan kejadian
itu kepada Sunan Gunung Jati yang segera memerintahkan untuk membongkar kuburan
Nyi Mas Belimbing.
Benar saja, ternyata di dalam kuburan itu ada seorang bayi
laki-laki mungil. Sunan Gunung Jati menamainya Cikal dan mengangkatnya menjadi
putranya.
Konon, setelah besar, Cikal ini sering mengembara dan pernah
bertemu dengan Nabi Khaidir. Karena sangat cerdas, maka nabi Khaidir
mengangkatnya menjadi murid. Dia ikut mengembara bersama Nabi Khaidir dan tidak
pernah kembali ke Cirebon.
Kisah Nyi Mas Belimbing - Bagian 2
4
/
5
Oleh
admin